aku rasa seluruh dunia tahu bahwa sebenarnya bukan kau yang aku inginkan.
bahkan orang-orang di sekitarku, termasuk kau, juga tahu bagaimana persisnya yang sebenarnya aku inginkan.
tapi kau begitu sering hadir sampai ke dalam mimpi-mimpi indahku tanpa pernah ku undang.
aku terkejut ketika aku terjaga dari tidur nyenyakku dan menyadari itu.
bagaimana bisa kau menyelinap masuk ke dalam mimpi-mimpi indahku?
padahal aku sama sekali tidak memikirkanmu, apalagi merindukanmu!
sebegitu seringnya kau mengambil peran dalam mimpi-mimpi indahku itu,
seolah-olah memaksaku untuk memikirkanmu.
sehingga aku merasa terperangkap,
karena pada akhirnya aku terus memikirkanmu.
aku pikir kau lemah, tapi nyatanya kau cukup kuat hingga kau mampu menguasai pikiranku.
dan aku pun mulai meminta pertolongan lewat doa.
lalu namamu terucap begitu saja dalam doa-doaku.
aku hanya berdoa meminta keyakinan akan apa yang sebenarnya aku rasakan terhadapmu.
karena sebenarnya aku masih bingung dengan apa yang aku rasakan sendiri.
sekadar pelampiasankah? apakah sebuah harapan?
perasaan nyamankah? atau semata karena kebersamaan?
entahlah! aku pun tak tahu!
berkali-kali aku telah berusaha keras untuk melupakan semuanya
dan menganggapnya tak pernah ada.
semata-mata karena kebingunganku akan perasaanku sendiri.
dan aku sungguh berharap yang terbaik.
sedihnya, kau malah menanyakan itu!
dan kau terus bertanya memaksaku!
mengapa aku harus menjawab pertanyaanmu itu?
aku sungguh tak mengerti jalan pikiranmu!
apalagi dengan alasanmu yang dangkal itu!
apakah kau tahu bahwa akhirnya kau malah membuat aku merasa sangat bodoh?
mengertikah kau akan kebingungan yang rasakan tentang perasaanku selama ini?
kau katakan mengurangi beban.
bisakah kau memberi tahu aku bagaimana caranya?
kau pikir itu bisa menenangkan?
kau tak tahu bahwa itu justru membuat aku merasa semakin berbeban berat!
membuat aku semakin bingung menghadapimu!
kau pasti tak tahu kalau selama ini aku begitu berusaha untuk bertahan agar aku dapat menunggu saja dengan sabar, tanpa perlu takut menyakiti ataupun tersakiti, dan lagi itu semua semata-mata karena ketidakyakinanku akan perasaanku sendiri.
dan kau juga pasti tak tahu bahwa semua ini malah membuat aku merasa semakin sulit untuk membungkam.
jika kau tak mengerti apa yang aku maksudkan ini,
bayangkan saja saat ini aku sedang menangis dengan bodohnya
beberapa kali kau telah melihat aku menangis kan?
aku tak tahu akan bagaimana nanti,
aku ingin berhenti dan ini tidaklah mudah untukku
aku akan berusaha agar semuanya menjadi baik-baik saja
aku mau belajar dari semua ini agar aku tidak menjadi orang yang mudah bingung lagi
mungkin itu yang perlu untukku saat ini
dan setelah semua ini,
apakah kau akan mendoakanku?
seperti janji yang kau katakan itu?
apakah kau akan ingat dengan janji-janjimu itu?
No comments:
Post a Comment