Aku menulis post ini di tengah rasa sakit yang teramat sangat. Sama sekali tidak bermaksud untuk melebih-lebihkan keadaan, sungguh aku memang sedang sakit sekarang. Benar-benar sakit. Aku sedang mengalami gangguan kesehatan dan saat ini sedang menjalani pengobatan. Tapi sakitku ngga parah kok. Aku cuma akan merasa sedikit tidak nyaman ketika aku berada di bawah tekanan (stress), merasa keletihan dan kedinginan.
Dan saat ini, ketika aku menulis semua ini, aku benar-benar sedang merasa tertekan dan sedih. Ya, aku memang sambil menangis. Aku menangis karena sedang sedih. Sedih karena harus berpisah dengan seseorang yang sangat aku sayangi. Dadaku rasanya sakit sekali, aku susah bernafas. Aku benar-benar sedih.
Aku ngga ngerti kenapa semua ini bisa terjadi. Aku bertemu dia, lalu berkenalan, dan kemudian semua mengalir begitu saja, kami saling jatuh cinta satu sama lain. Yang menyakitkan adalah bahwa kami tak bisa saling memiliki.
Ceritaku jujur sekali yah. Ya sudahlah, aku hanya ingin menumpahkan rasa sakit di hatiku. Semoga saja jiwaku ngga ikut-ikutan sakit. Karena rasanya pikiranku juga ikut-ikutan kacau sekarang. Tapi aku berharap semua akan baik-baik saja. Dulu juga aku bisa hidup tanpa dia. Mungkin aku hanya sudah terlalu merasa terbiasa dengannya.
Besok ngga akan ada lagi yang bangunin aku di pagi hari, yang nyuruh aku untuk segera mandi, sarapan dan berangkat ke kantor. Ngga ada lagi tempat aku cerita tentang pekerjaanku sepanjang hari. Ngga ada lagi yang nanyain apa aku sudah makan, makan apa, sudah minum obat, sudah pulang, sudah mandi, lagi apa, sudah minum susu, sudah tidur, dan mengucapkan selamat malam sebelum aku menutup mataku di malam hari.
Mungkin memang belum terlalu lama aku bersamanya, tapi aku sudah terlanjur terbiasa dengan semua perhatiannya. Dan sekarang aku harus membiasakan diri tanpanya lagi. Entah aku kuat atau ngga, yang pasti aku harus bisa!
Semua terasa ngga mudah buatku sekarang. Siap atau ngga, aku harus meninggalkannya. Tapi aku percaya ini yang terbaik. Karena aku adalah orang yang salah yang datang di waktu yang tepat untuknya, dan dia juga adalah orang yang salah yang datang di waktu yang tepat untukku. Aku percaya di sana ada seseorang yang terbaik untuknya dan juga untukku. Dan aku mau terus melangkah.
No more phone call to wake me up in the morning
No more telling stories about our days
No more question about our condition
No more your attention
No more love words at the middle of night
No more teardrops, no more cry,
No more you
Just good-bye
And we have to keep on moving
Cause now I’m moving on
No comments:
Post a Comment