Thursday, January 12, 2012

HIU DALAM KEHIDUPAN

Untuk masakan Jepang, kita tahu bahwa ikan salmon akan lebih enak untuk dinikmati jika ikan tersebut masih dalam keadaan hidup saat hendak diolah untuk disajikan. Jauh lebih nikmat dibandingkan dgn ikan salmon yg sdh diawetkan dengan es.
Itu sebabnya para nelayan selalu memasukkan salmon tangkapannya ke suatu kolam buatan agar dalam perjalanan menuju daratan salmon-salmon tersebut tetap hidup. Meski demikian pada kenyataannya banyak salmon yg mati di kolam buatan tersebut.
Bagaimana cara mereka menyiasatinya? Para nelayan itu memasukkan seekor hiu kecil di kolam tersebut. Ajaib! Hiu kecil tersebut "memaksa" salmon2 itu terus bergerak agar jangan sampai dimangsa.
Akibatnya jumlah salmon yang mati justru menjadi sangat sedikit.

Diam membuat kita mati!
Bergerak membuat kita hidup!

Apa yang membuat kita diam?
Saat tidak ada masalah dalam hidup dan saat kita berada dlm zona nyaman.
Situasi seperti ini kerap membuat kita terlena. Begitu terlenanya sehingga kita tdk sadar bahwa kita telah mati! Ironis bukan?

Apa yg membuat kita bergerak?
Masalah. Pergumulan. Dan tekanan hidup.
Saat masalah datang secara otomatis naluri kita membuat kita bergerak aktif dan berusaha mengatasi semua pergumulan hidup itu.
Di saat saat seperti itu biasanya kita akan ingat Tuhan dan berharap kepada Tuhan.
Tidak hanya itu, kita menjadi kreatif dan potensi diri kitapun menjadi berkembang luar biasa.

Ingatlah bahwa kita akan bisa belajar banyak dalam hidup ini bukan pada saat keadaan nyaman, tapi justru pada saat kita menghadapi badai hidup.
Itu sebabnya syukurilah "hiu kecil" yang terus memaksa kita utk bergerak dan tetap survive.
Masalah hidup adalah baik, karena itulah yg membuat kita terus bergerak.

No comments:

Post a Comment