Selamat Hari Ulang Tahun Jakarta yang ke-486 (udah telat sih, 2 hari.. hehehehehe..)
Maklum pas hari-H-nya kemaren gw senewen gara-gara demo. Well, ngomong soal Jakarta, udah berapa tahun ya gw tinggal di kota ini. Gw agak susah ngitungnya karna kota tempat gw kerja pindah mulu. Klo diitung bersih sih baru sekitar 3 tahunan. Yang pasti sejak lulus kuliah gw sudah 'bertarung' di kota ini. Dan ketika gw dipindah ke luar kota selama sekitar 2 tahun, gw benar-benar merindukan kota ini, sehingga setiap ada waktu libur gw mau cape-cape datang ke Jakarta, sampai pada akhirnya gw kembali 'bertarung' untuk mendapatkan pekerjaan lagi di Jakarta ini.
Klo dibilang Jakarta itu ngangenin, mungkin iya. Buktinya ya itu tadi, gw masih aja mau susah-susah balik ke kota metropolitan ini. Padahal yah, di Jakarta itu macetnya ngga nahan, belum polusi, belum apa-apa mahal. Beda deh sama suasana waktu gw kerja di Jawa Tengah dulu, lebih teratur, tenang, bersih dan murah.
Tapi apa yang membuat gw kembali ke kota ini? Mungkin sama dengan kebanyakan pendatang lain di kota ini, Jakarta menjanjikan. Apa yang dijanjikan? Pekerjaan dengan penghasilan dan fasilitas yang lebih baik daripada di daerah. Gw bukannya ngga mau balik ke daera asal gw, bayangin aja klo gw tinggal di kota asal gw, gw bisa tinggal sama keluarga, makanan gw bisa lebih bersih dan sehat, mungkin nominal gaji lebih kecil tapi pengeluaran juga cenderung lebih kecil. Tapi yang terjadi adalah, gw udah berkali-kali mengirim lamaran kerja di daerah asal gw, tapi hasilnya nihil. Bukannya sombong, tapi setidaknya perusahaan di daerah bisa melihat ada putri daerah yang lulusan institut negri dari pulau Jawa yang ingin kembali untuk membangun daerah. Dan yang mengalami ini bukan cuma gw, banyak teman-teman sedaerah gw yang akhirnya memilih bekerja di Jakarta dengan alasan yang sama.
Alasan lainnya adalah, banyak orang-orang yang gw sayangi tinggal di kota ini. Merekalah yang selalu gw temui di waktu-waktu liburan gw untuk berbagi cerita tentang kehidupan kami. Banyak hal yang udah kami lakuin bareng di waktu weekend kami. Mulai dari sekedar nongkrong di mall sampe bosan dengan semua isi mall di seantero Jakarta, lalu berkeliling Jakarta bermodal Rp 3.500 saja dengan menumpang bus TransJakarta, lalu mengunjungi taman kota atau kebun binatang hingga berkeliling di beberapa museum.
Ya, Jakarta memang semakin padat dengan gedung-gedung pencakar langit di mana-mana, volume kendaraan yang memenuhi jalanan, asap-asap yang mencemari udara, sampah yang menumpuk di jalanan dan aliran air, banjir yang melumpuhkan di kala hujan dan banyak hal lainnya. Tapi gw selalu nyoba nyari cara untuk nikmatin kota ini. Karena di Jakarta lah gw menghidupi diri gw dan mencapai mimpi-mimpi gw.
God bless Jakarta!
No comments:
Post a Comment