bicara soal hobi, buatku prinsipnya soal kesukaan dan kenikmatan, sama seperti makanan, different people different taste. misalnya aku sangat tidak menyukai telur dan seafood (kecuali ikan). namun ada orang lain yang sangat suka makan seafood, namun tidak suka makan ikan.
nah, kembali ke topik, hobi. aku sangat suka traveling dan fotografi, karena aku tipikal orang sanguin yang tidak bisa diam dengan perpaduan melankolis yang suka seni dan keindahan. kadang-kadang aku suka bingung dengan mereka yang hobi mancing. rasanya itu kegiatan yang sangat monoton, hanya diam dan menunggu. tapi itulah, beda orang beda selera. hehe.. mungkin ada orang lain yang berpikir kalau hobiku itu mahal. ya, memang hobi traveling memang hobi yang tidak murah, selain itu harus pintar-pintar mengatur waktu. karena untuk traveling diperlukan waktu yang cukup.
buatku, kedua hobi ini sangat berhubungan, travelling sambil mengambil foto. mungkin awalnya untuk membuat kenangan atas sebuah perjalanan, tapi foto juga bisa menjadi kepuasan tersendiri ketikak ada objek yang menarik yang berhasil direkam sendiri oleh kamera pribadi.
aku sendiri belum banyak melakukan hobi ini. karena aku tidak punya cukup uang untuk sering-sering traveling dan aku belum punya kamera impian untuk merekam banyak momen dan objek menarik yang aku lihat. saat ini kau harus cukup puas dengan perjalan singkat dan hemat dengan kamera digital yang apa adanya. tapi itu tak mengapa, yang penting kedua hobi ini bisa aku lakukan.
sejak kecil aku memang suka berjalan-jalan menjelajahi dan berkeliling untuk melihat banyak tempat. karena memang pada dasarnya aku memang orang yang tidak bisa diam,,hehe.. tapi soal fotografi, masih baru-baru ini saja aku minati. aku mulai tertarik pada fotografi sejak tahun 2004. ketika itu berbagai jenis kamera digital baru bermunculan di pasar. sebelumnya kamera yang ada hanya dengan roll film, yang menurutku sedikit merepotkan. jadi aku memang baru mengenal kamera digital. waktu itu aku berkenalan dengan seseorang yang memang suka fotografai. dia punya kamera dengan lensa yang panjang. buatku alat itu keren bgt!
awalnya aku juga tidak terlalu suka difoto, kecuali untuk momen khusus, mungkin karena sebelumnya kamera masih manual dengan roll film. makanya kalau aku melihat foto-fotoku di masa kecil-remaja itu ekspresinya sangat datar. waktu itu aku tidak terlalu pintar bergaya di depan kamera, selain itu (dengan jujur) aku akui kalau aku memang bukan orang yang 'camera face' alias photogenic. kecuali jika aku pintar ambil posisi di depan kamera. haha.. namun sejak aku kenal dengan seseorang itu (seorang pria yang pernah singgah di tempat spesial di hatiku.. *curhat.com) aku sering difoto olehnya dan perlahan-lahan aku belajar bereksperimen pose foto di depan lensa kamera dan akhirnya aku malah jadi ikut-ikutan suka fotografi, karena sering dipamerkan hasil jepretan kameranya yang keren bgt itu. mungkin kesukaanku ini dipengaruhi oleh perasaan spesial itu, tapi jujur aku memang menyukai foto-foto itu, keren sekali!
dua hari belakangan ini aku berjalan-jalan bersama teman-teman kampus ke beberapa daerah di jakarta. seorang dari temanku itu memiliki kamera yang keren itu. dan sering dia mempercayakan kameranya itu kepadaku untuk mengambil beberapa gambar. dan aku jadi belajar sedikit cara-cara pengambilan gambar, mulai dari angel, lightening, fokus, zoom, dsb. rasanya senang bgt bisa belajar foto, walaupun hasil fotoku belum sebagus yang lain tapi aku cukup puas. dan pas banget ketika aku pulang aku menumpang ojeg, dan ternyata si tukang ojeg itu adalah mantan wartawan di salah satu majalah pertanian. katanya dulu dia adalah asisten fotografer. sekarang sesekali dia masih suka memberikan pelajaran teknik pengambilan gambar.
kadang-kadang di perjalanan aku suka menemukan objek yang menurutku menarik untuk difoto, namun karena aku belum punya kamera keren itu, jadi aku tahan selera. hix hix.. dan berharap suatu hari aku harus punya kamera keren itu, jadi aku bisa foto apa saja yang aku suka.
pada akhirnya, aku bersyukur punya sepasang mata, sebagai indra penglihatan. karena tanpa mata aku tidak akan bisa menikmati setiap perjalanan yang aku lalui untuk melihat banyak pemandangan indah. dan tanpa mata aku tak kan bisa melihat objek-objek menarik itu untuk aku abadikan dalam bidikan lensa kamera. malah aku sering melihat objek yang lebih menarik untuk aku lihat secara langsung daripada lewat kamera. buatku lensa yang ada di dalam mataku ini adalah yang terbaik karena itu adalah pemberian Tuhan. sedangkan lensa kamera hanyalah alat bantu yang tidak sempurna.
nah, kembali ke topik, hobi. aku sangat suka traveling dan fotografi, karena aku tipikal orang sanguin yang tidak bisa diam dengan perpaduan melankolis yang suka seni dan keindahan. kadang-kadang aku suka bingung dengan mereka yang hobi mancing. rasanya itu kegiatan yang sangat monoton, hanya diam dan menunggu. tapi itulah, beda orang beda selera. hehe.. mungkin ada orang lain yang berpikir kalau hobiku itu mahal. ya, memang hobi traveling memang hobi yang tidak murah, selain itu harus pintar-pintar mengatur waktu. karena untuk traveling diperlukan waktu yang cukup.
buatku, kedua hobi ini sangat berhubungan, travelling sambil mengambil foto. mungkin awalnya untuk membuat kenangan atas sebuah perjalanan, tapi foto juga bisa menjadi kepuasan tersendiri ketikak ada objek yang menarik yang berhasil direkam sendiri oleh kamera pribadi.
aku sendiri belum banyak melakukan hobi ini. karena aku tidak punya cukup uang untuk sering-sering traveling dan aku belum punya kamera impian untuk merekam banyak momen dan objek menarik yang aku lihat. saat ini kau harus cukup puas dengan perjalan singkat dan hemat dengan kamera digital yang apa adanya. tapi itu tak mengapa, yang penting kedua hobi ini bisa aku lakukan.
sejak kecil aku memang suka berjalan-jalan menjelajahi dan berkeliling untuk melihat banyak tempat. karena memang pada dasarnya aku memang orang yang tidak bisa diam,,hehe.. tapi soal fotografi, masih baru-baru ini saja aku minati. aku mulai tertarik pada fotografi sejak tahun 2004. ketika itu berbagai jenis kamera digital baru bermunculan di pasar. sebelumnya kamera yang ada hanya dengan roll film, yang menurutku sedikit merepotkan. jadi aku memang baru mengenal kamera digital. waktu itu aku berkenalan dengan seseorang yang memang suka fotografai. dia punya kamera dengan lensa yang panjang. buatku alat itu keren bgt!
awalnya aku juga tidak terlalu suka difoto, kecuali untuk momen khusus, mungkin karena sebelumnya kamera masih manual dengan roll film. makanya kalau aku melihat foto-fotoku di masa kecil-remaja itu ekspresinya sangat datar. waktu itu aku tidak terlalu pintar bergaya di depan kamera, selain itu (dengan jujur) aku akui kalau aku memang bukan orang yang 'camera face' alias photogenic. kecuali jika aku pintar ambil posisi di depan kamera. haha.. namun sejak aku kenal dengan seseorang itu (seorang pria yang pernah singgah di tempat spesial di hatiku.. *curhat.com) aku sering difoto olehnya dan perlahan-lahan aku belajar bereksperimen pose foto di depan lensa kamera dan akhirnya aku malah jadi ikut-ikutan suka fotografi, karena sering dipamerkan hasil jepretan kameranya yang keren bgt itu. mungkin kesukaanku ini dipengaruhi oleh perasaan spesial itu, tapi jujur aku memang menyukai foto-foto itu, keren sekali!
dua hari belakangan ini aku berjalan-jalan bersama teman-teman kampus ke beberapa daerah di jakarta. seorang dari temanku itu memiliki kamera yang keren itu. dan sering dia mempercayakan kameranya itu kepadaku untuk mengambil beberapa gambar. dan aku jadi belajar sedikit cara-cara pengambilan gambar, mulai dari angel, lightening, fokus, zoom, dsb. rasanya senang bgt bisa belajar foto, walaupun hasil fotoku belum sebagus yang lain tapi aku cukup puas. dan pas banget ketika aku pulang aku menumpang ojeg, dan ternyata si tukang ojeg itu adalah mantan wartawan di salah satu majalah pertanian. katanya dulu dia adalah asisten fotografer. sekarang sesekali dia masih suka memberikan pelajaran teknik pengambilan gambar.
kadang-kadang di perjalanan aku suka menemukan objek yang menurutku menarik untuk difoto, namun karena aku belum punya kamera keren itu, jadi aku tahan selera. hix hix.. dan berharap suatu hari aku harus punya kamera keren itu, jadi aku bisa foto apa saja yang aku suka.
pada akhirnya, aku bersyukur punya sepasang mata, sebagai indra penglihatan. karena tanpa mata aku tidak akan bisa menikmati setiap perjalanan yang aku lalui untuk melihat banyak pemandangan indah. dan tanpa mata aku tak kan bisa melihat objek-objek menarik itu untuk aku abadikan dalam bidikan lensa kamera. malah aku sering melihat objek yang lebih menarik untuk aku lihat secara langsung daripada lewat kamera. buatku lensa yang ada di dalam mataku ini adalah yang terbaik karena itu adalah pemberian Tuhan. sedangkan lensa kamera hanyalah alat bantu yang tidak sempurna.
No comments:
Post a Comment