Saturday, August 28, 2010

Yang Aku Renungkan

Orang-orang terdekatku mungkin tahu kalau belakangan ini aku sering merasa kesepian, bosan, sedih, takut, khawatir, marah dan kecewa.

Ya, inilah ungkapan perasaan hatiku. Aku begitu lelah. Aku merasa telah berjalan entah kemana. Emosiku tak terkendali. Saat ini aku hanya ingin mengucap syukur kepada Tuhan. Sungguh tak terhitung berkat-Nya dalam hidupku. Hanya aku yang terlalu banyak menuntut, sehingga aku lupa bersyukur. Malah aku begitu banyak berbuat salah, dan dengan bodohnya aku malah merasa sok benar. Memang begitulah sebuah kesalahan ketika kita perbuat, kita merasa benar. Syukur dan ampun, kedua kata ini yang banyak aku ucapkan pada Tuhan atas banyak hal yang telah terjadi dalam hidupku selama ini. Melalui perjalanan yang penuh dengan kesendirian ini, membuat aku banyak merenung. Betapa dosaku di hadapan Tuhan dan betapa luar biasa kasih-Nya dalam hidupku.

Aku ingat, di catatan pembuka skripsiku, aku menulis lirik sebuah lagu yang aku suka, aku hanya menulis bait reff saja. Begini lirik lagu itu:

“Kalau ‘ku hidup, ‘ku hidup bagi-Mu
Hatiku tetap, tetap menyembah-Mu
Dunia tak bisa menjauhkan ‘ku dari kasih-Mu
S’lama ‘ku hidup, ‘ku hidup bagi-Mu
Mataku tetap, tetap memandang-Mu
Dunia tak bisa menjauhkan ‘ku dari kasih-Mu”

Aku merasa semua yang aku alami selama ini telah membuat aku menjauh dari Tuhan. Entah mengapa aku merasa terlalu berharap pada dunia ini, pada manusia, semuanya membuat aku perlahan-lahan menjauh dari Tuhan. Aku tak mengerti dengan semua pergumulanku ini. Aku malah menyalahkan orang lain, menyalahkan keadaan, menyalahkan waktu, dan mungkin menyalahkan Tuhan. Hingga aku hanya bisa terdiam dan menangis ketika semuanya menghilang dan aku merasa ternyata hanya Dia yang selalu setia menemaniku melewati semua itu.

Manusia tetaplah manusia, tidak sempurna. Jangan berharap pada manusia, pada dunia ini. Karena semuanya fana. Hanya Tuhan yang abadi, yang penuh kasih, yang sanggup menolong. Dia tak pernah meninggalkan aku sendirian. Jadi berharaplah hanya kepada Tuhan, maka Ia akan memberikan kekuatan yang baru. Jangan menyerah terhadap semua pergumulan hidup, tapi berserahlah pada-Nya, serahkan semuanya kepada Tuhan, karena hanya Dia yang sanggup menolong.

No comments:

Post a Comment