Thursday, May 24, 2012

Sukhoi

Sekitar 2 minggu lalu, terjadi sebuah kecelakaan yang melibatkan pesawat Sukhoi buatan Rusia dengan 45 orang penumpangnya. Sedianya, pesawat yang akan dibeli oleh beberapa maskapai penerbangan lokal tersebut sedang melakukan joy flight dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Pelabuhan Ratu, lalu berputar kembali ke Bandara Halim Perdanakusuma. Namun nahas, ketika melewati Gunung Salak, Bogor, pesawat tersebut jatuh dan menabrak lereng gunung tersebut. Setelah dilakukan evakuasi & pencarian selama sekitar 2 minggu, akhirnya didapati bahwa pesawat tersebut hancur berkeping-keping, dan seluruh penumpangnya meninggal dunia.

Saya cukup mengikuti perkembangan berita kecelakaan ini, baik lewat media online, maupun televisi. Dan saya bisa melihat, bahkan merasakan bagaimana sedihnya keluarga yang ditinggalkan para korban. Kebanyakan saya mengetahui berita tentang kecelakaan tersebut dari media online yang saya akses dari telepon seluler saya. Hanya dengan membaca berita-berita itu saja sudah bisa membuat saya ikut merasakan kesedihan & kehilangan dari keluarga korban. Apalagi jika saya menonton siarannya di televisi atau bahkan melihat secara langsung, mungkin air mata saya akan ikut menetes.

Ya, rasa kehilangan orang kesayangan kita secara tiba-tiba memang sangat menyedihkan dan menyakitkan. Beberapa saat yang lalu dia masih ada di dekat kita, bergurau dengan kita, namun beberapa saat kemudian dia sudah tidak ada, dan kemudian kita menemukan jasadnya terbujur kaku di hadapan kita.

Perasaan antara percaya atau tidak. Merasa seperti sedang berada di alam mimpi dan berharap kita segera terjaga lalu menemukannya kembali di sisi kita. Tapi ketika kita sadar bahwa semuanya nyata, kemudian kita berpikir bagaimana kita akan menjalani hari esok kita tanpa sosoknya. Rasanya ingin mengikutinya saja. Lalu yang bisa kita lakukan hanya terdiam, kemudian menangis sambil memanggil namanya lirih, berharap dia akan mendengar dan segera kembali. Tapi dia benar-benar pergi, tak akan kembali. Hanya kenangannya yang tertinggal.

Kemudian jasadnya terkubur dalam pusara, kegamangan menghampiri. Hati disesaki perasaan hampa. Ingin menyentuh tubuhnya, tapi dia sudah benar-benar tak ada lagi di muka bumi. Lalu kita hanya bisa meratapi kepergiannya. Dan saat inilah yang terberat. Ketika kita mengenang masa-masa bersamanya, mengingat janji-janji, keinginan & mimpi yang belum terpenuhi.

Begitulah rasanya. Saya tahu persis karena saya pernah merasakan sebuah kehilangan yang begitu mendadak. Tak pernah ada yang menduga kepergiannya. Sakit sekali. Hanya Tuhan yang mampu memulihkan rasa sakitnya. Karena Tuhan lebih sayang dengan mereka, maka Dia menjemput mereka kembali. Karena Tuhan ingin menggenapi rencana-Nya lewat kepergian mereka. Dan karena hanya Tuhan penyembuh yang sejati.

Friday, May 4, 2012

Semang-Kaaa

Pagi ini gw ngbaca curhatan seorang teman di salah satu media. Dia menulis begini: "pedih banget sih hidup gw.." Reaksi pertama gw adalah lebay!

Gw emang ga terlalu tau & ngerti apapun yg dia alami & pikirkan sampe dia nulis kalimat itu. Cuma, sepedih apa sih masalah yg dia hadapi sampe dia nulis hal seperti itu. Masalahnya temen gw ini sering bgt, bahkan hampir selalu nulis hal-hal sedih di media. Gw sampe bingung, apa ni orang ga punya hal yg menyenangkan ya dalam hidupnya?

Hidup itu anugerah, jangan disia-siakan dengan melihat segala sesuatu dari sisi negatif saja. Banyak hal menyenangkan dalam hidup kita. Ketika kita berhadapan dengan masalah, ingatlah bahwa semua orang juga punya masalah. Klo hidup tanpa masalah itu ngga seru, kita ga bisa maju & berkembang. Masa lo mau hidup lo cuma segitu-segitu aja?

Jadi jangan sampe masalah bikin kita down, tapi harus punya harapan, klo ga punya harapan mending mati aja deh. Karena harapan adalah semangat dalam melewati setiap masalah hidup. So, bersemangat!!

Cemungudh ea qaqa #4L4y-version

Thursday, May 3, 2012

Because of GOD

Kata orang, apa pun yg kita perbuat selalu aja ada komentar dari orang, baik itu komentar baik atau buruk, tak peduli yg telah kita perbuat itu adalah sesuatu yg baik atau bukan. Gw sendiri suka sebel sama orang yg berkomentar miring dengan pencapaian yg gw peroleh dalam hidup gw.

Gw masih ingat waktu gw masih SD. Gw emang ga pernah jadi juara kelas selama di SD. Tapi pas lulus SD gw dapat juara di tiga besar. Trus ada tuh temen sama guru gw yg ngomong klo gw nyogok ke wali kelas ato kepala sekolah makanya gw bisa juara.

Trus pas SMP juga begitu. Gw ga pernah jadi juara kelas. Tapi pas gw lulus, gw masuk tiga besar lagi, bukan hanya di sekolah gw, tapi di rayon juga. Selain itu gw juga dapat beasiswa karena prestasi gw itu. Dan ada aja yg ngirain klo gw main belakang sama wali kelas & kepala sekolah gw waktu itu.

Selama SMP gw emang suka bgt sama pelajaran Matematika, yg kebetulan guru Matematika gw ini adalah wali kelas gw di kelas 3 SMP.  Dari kelas 1 nilai Matematika gw selalu excellent, di sekolah yg ga bs gw kalahkan hanya sang juara umum, gw selalu dapat nilai sama ama dia. Jadi, ada yg ngirain klo gw ngbayar si guru Matematika gw itu makanya gw bisa masuk kelas unggulan di kelas 3 dan lulus dengan nilai bagus.

Lulus SMP, gw masuk salah satu SMU negeri favorit di kota gw. Dari SMP gw, cuma gw yg keterima di situ. Trus lulus SMU, gw masuk salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Republik ini, hingga bisa lulus tepat waktu. Dan lagi-lagi ada yg ngomong miring soal prestasi gw itu. Gitu jg ketika gw udah kerja di tempat gw yg sekarang.

Gw ngga suka dengan pertanyaan seperti: "ada orang dalam ya? siapa yg bantu kamu sampe bisa masuk di situ?" Seumur-umur di keluarga, gw dididik untuk selalu berusaha keras untuk yg terbaik, karna ga ada proses yg instan dalam hidup. Jadi ga pernah terlintas di otak gw untuk berbuat curang biar bisa dapetin apapun dengan mudah & cepat.

Untuk siapa aja yg nanya gw, "kenapa gw bisa melakukan ini & itu, meraih ini & itu, bisa begini & begitu?" Jawaban gw adalah: "lo ga ngerti dengan proses yg gw alami, dan gw bisa melalui semua itu karena gw punya Tuhan!"

Tuesday, May 1, 2012

Karimunjawa: One Of The Sweetest Escape


Postingan ini adalah cerita perjalanan gw dengan 3 orang teman gw ke Kepulauan Karimunjawa. Pertama, gw perkenalkan dulu travel-mate gw. Ada Mula, Uci & Donny. Semuanya alumni IPB juga.

Sesuai postingan terdahulu, gw pernah nulis kalau gw suka traveling, terutama ke pantai. Dan tanggal 14-15 April kemarin gw melakukan perjalanan wisata ke Taman Laut Nasional Karimunjawa, yg berada di sebelah utara provinsi Jawa Tengah. Wisata ini sudah sangat lama gw rencanain, dan syukur bgt akhirnya bisa terealisasi.

Karimunjawa adalah kepulauan yg termasuk dalam wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Wisata di tempat ini dikategorikan sebagai wisata bahari. Pantai-pantai di sana semuanya merupakan pantai berpasir putih dengan gugusan terumbu karang yg indah. Objek wisata di Karimunjawa ini belum terlalu banyak diekspos, jadi tempatnya masih relatif sepi. Banyak yg bilang klo pantai-pantai di kepulauan ini masih perawan, jd sangat bersih & indah.

Perjalanan ini kami mulai pada Jumat malam, 13 April 2012. Kami berjanji bertemu di Stasiun Gambir pukul 8 malam untuk dinner bareng dulu. Pukul 9.30 tepat, kereta Argo Bromo Anggrek yg kami tumpangi mulai meluncur. Kami semua duduk di gerbong 5. Perjalanan cukup lancar, tempat duduk di kereta cukup nyaman. Tapi kami tidak bisa tidur dengan nyenyak selama perjalanan, karena sulit untuk meluruskan kaki. Sementara gw, yg duduk dengan si Mula, travel-mate gw yg suka begadang & kelaparan, jadi ikut-ikutan lapar & susah tidur, padahal biasanya klo naik kereta malam, gw bisa tidur & kuat nahan lapar. Jadilah jam 12 malam kita jalan ke restorasi KA untuk mencari makanan. Seumur-umur naik KA, baru kali itu gw maen ke restorasi. Di restorasi hanya ada beberapa orang, musiknya disko diputar dengan volume maksimal. Kami memesan nasi goreng & memakannya dengan susah payah krn KA yg bergoyang. Sebenarnya gw ga suka beli makanan di dalam KA, karena mahal & tidak bersih. Cuma krn ga ada pilihan lain, ya sudahlah.

Pukul 4 dini hari Sabtu, 14 April KA tiba di Stasiun Semarang Tawang. Kami duduk sebentar di stasiun untuk berembuk akan menunggu dimana sampai jam keberangkatan kapal tiba. Akhirnya kami memutuskan untuk menunggu di restoran cepat saji yg buka 24 jam. Sebagai orang yg pernah tinggal di Semarang, gw jadi tour guide untuk travel-mates gw. Gw berpikir untuk mengajak mereka untuk sedikit melihat-lihat kota tersebut. Jadi gw memilih restoran yg berada di Semarang Selatan. Sepanjang jalan gw bercerita sedikit tentang kota Semarang & tempat-tempat yg kami lalui ke travel-mates gw. Kami pun menikmati sunrise di kota Semarang dari restoran cepat saji tersebut sambil menikmati makanan dari restoran tersebut.

Pukul 6 satu-persatu kami mencuci muka di toilet biar terasa lebih segar. Terutama gw yg ngga sempat mandi sepulang dari kantor semalam, karena langsung meluncur ke stasiun. Gw juga sekalian mengganti celana jeans gw dengan celana pendek & melepas sepatu kets, lalu memakai sendal jepit. Yah, kami semua sudah siap untuk berlibur.

Pukul 6.30 teman kami, Tika, yg memang stay di Semarang datang menjemput kami. Lalu sekitar pukul 7 kami pun berangkat menuju Pelabuhan Tanjung Mas.

Tiba di pelabuhan kami mencari kapal yg akan kami tumpangi & tour guide yg sudah disiapkan oleh pengelola travel yg kami bayar. Ternyata tour guide belum tiba di pelabuhan. Jadi sambil menunggu, kami berfoto-foto di depan kapal tersebut. Kapal yg kami tumpangi adalah kapal cepat Kartini I. Ketika si tour guide datang, kami langsung dibagikan tiket kapal. Lalu kami masuk ke dalam kapal. Sebelumnya kami ngga lupa untuk minum obat anti mabuk dulu, karena berdasarkan info dari Tika yg udah pernah naik kapal tersebut, kapal bergoyang cukup kuat, jadi supaya tidak mabuk, sebaiknya kami minum obat anti mabuk dulu.

Di kabin kapal kami dapat tempat duduk di kelas bisnis. Kabin kapal cukup bagus & bersih, dilengkapi TV LCD & AC, jadi cukup nyaman juga. Di dalam sudah penuh dengan penumpang, banyak di antaranya adalah wisatawan mancanegara. Belum lama duduk dalam kabin kapal, efek obat anti mabuk tersebut mulai terasa, lalu kami pun mulai mengantuk, mungkin karena efek kurang tidur juga setelah perjalanan di kereta. Pukul 9.20 kapal mulai bergerak meninggalkan Semarang, dan kami sudah tertidur sangat pulas. Sekitar pukul 12 gw terbangun. Gw melihat ada seorang penumpang yg muntah, lalu entah kenapa perut gw juga jadi terasa mual, dan kepala jadi pusing. Akhirnya gw memilih untuk keluar dari kabin sebentar. Gw mengajak Mula untuk keluar ke buritan kapal sebentar. Setelah mendapat angin segar, gw merasa udah lebih baik, lalu kami masuk kembali ke dalam kabin. Ternyata di dalam kabin ada beberapa penumpang lain yg muntah. Untuk mengalihkan perhatian, gw mencoba untuk tidur lagi. Dan ketika terbangun lagi, kapal sudah sangat dekat dengan Pelabuhan Karimunjawa.

Masih pukul 1 kurang, kapal sudah merapat di pelabuhan. Begitu keluar dari kabin, kami mulai melihat keindahan Karimunjawa. Air lautnya jernih sekali, dasarnya yg dangkal di pelabuhan bahkan bisa kami lihat dengan jelas. Setibanya di pelabuhan, kami langsung berhamburan untuk mengambil foto di gapura selamat datang. Lalu tour guide mengajak kami untuk naik ke dalam mobil yg sudah disediakan. Mobil pun berjalan mengantarkan kami menuju penginapan. Kami menginap di Wisma Wisata. Wisma ini dikelola langsung oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Jepara. Lokasi wisma cukup strategis, berada tepat di depan alun-alun Pulau Karimun, yang menjadi pusat kegiatan penduduk setempat, dan tak jauh dari pelabuhan kecil.

Kepulauan Karimunjawa ini terdiri dari beberapa pulau, Pulau Karimun adalah yg terbesar, pulau-pulau lain adalah pulau-pulau kecil yg tak berpenghuni, namun dikelola untuk tujuan wisata.

Ketika tiba di Wisma Wisata kami disambut oleh resepsionis wisma, lalu mengantar kami ke kamar yg sudah disiapkan. Kami memesan 1 kamar standar untuk 4 orang. Kamar tersebut cukup besar, ada 2 tempat tidur besar dan 1 ekstra bed yg diletakkan di lantai, dilengkapi 1 lemari, 1 meja, 1 kursi, 1 jemuran handuk, AC & kamar mandi di dalam. Kami segera meletakkan tas, rebahan sejenak di kasur, lalu berganti pakaian. Gw sendiri menyempatkan diri untuk mandi, karena memang dari semalam gw belum mandi. Setelah selesai, kami semua dijemput untuk makan siang di Puri Karimun yg berjarak sekitar 1 km dari wisma. Kami diantar satu-persatu dengan menggunakan motor. Puri Karimun adalah home stay yg memang disediakan untuk wisatawan. Di sana ada beberapa kamar. Dan di bagian luarnya tersedia tempat untuk makan. Kami merasa spesial dengan menu makan siang hari itu. Ada sotong, ikan, tempe, gorengan, sayur & sambal serta es kelapa muda yg segar sebagai penutup.

Selesai makan, kami kembali dijemput dengan menggunakan motor, lalu menuju pelabuhan kecil yg berada dekat dengan wisma. Sambil menunggu peserta tour yg lain tiba, kami duduk sebentar di tepi lapangan yg berada tepat di depan wisma sambil mengoleskan sun block ke kulit, biar ga gosong..hehehe.. Tak lama semua peserta udah berkumpul, lalu kami menuju kapal kecil yg sudah disiapkan. Sebelum naik, kami memakai jaket pelampung terlebih dahulu.

Siang itu kami bergerak menuju Pulau Menjangan Kecil. Di sana banyak ikan kecil yg berenang berkelompok. Kami melemparkan remahan roti yg sudah disiapkan untuk dimakan ikan-ikan itu. Dan semua ikan itu langsung berebut ketika remahan roti dilempar. Senang bgt ngelihatnya.. :D

Jadwalnya saat itu adalah snorkling. Jadi begitu spot-nya ketemu, kapal berhenti & satu-persatu kami turun ke laut. Awalnya gw agak takut, karena ini pengalaman pertama gw untuk snorkling, belum lagi gw ga bisa melihat dengan jelas karena mata minus gw yg ngga bisa memakai lensa bantuan saat itu. Tapi karena penasaran dengan isi laut itu akhirnya gw turun juga dengan bantuan Mula yg akan menemani gw untuk melihat-lihat. Gw pun menggunakan perlengkapan snorkling berikut kaki kataknya. Dan gw ga pernah menyesal, karena pemandangan di dalam laut itu bagus sekali! Gw juga ngga lupa minta difoto di dalam air..hihihihi...

Baru kali itu gw melihat terumbu karang & bisa berenang bersama ikan-ikan laut. Saking asyiknya melihat-lihat isi laut gw sampe lupa sama si Mula & meninggalkanya. Tapi travel-mate gw ini emang baik bgt, dia malah ngikutin gw, padahal gw nyasar ke kapal lain. Gw sempat panik karena nyasar & pengen teriak untuk manggil si Mula, tapi entah kenapa dalam hati gw berusaha untuk tetap tenang & terus berenang ke kapal semula. Pas gw udah merapat ke kapal, gw baru ngeh klo ternyata si Mula ngikutin gw terus. Hufht, thanks God bgt!

Begitu naik ke kapal, gw langsung minta air minum. Tenggorokan rasanya kering karena beberapa kali air laut masuk ke dalam mulut gw, emang cuma sedikit, tapi rasanya ngga enak bgt. Gw juga mengguyur wajah dengan air, karena mata terasa pedih terkena air laut. Di spot itu masih ada beberapa kelompok wisatawan lain yg masih snorkling.

Selesai snorkling kami menuju Wisma Apung. Di sana ada penangkaran hiu, jadi bisa berenang sama hiu. Kedengarannya menyeramkan, tapi ternyata hiu itu jinak, asal mereka tidak mencium aroma darah. Beberapa peserta turun untuk berenang dengan hiu, termasuk Uci & Donny. Sedangkan gw & Mula hanya duduk-duduk melihat dari tepi karena takut sambil mengambil foto. Lucunya, ketika ada yg berenang mendekati, hiu-hiu itu malah pergi menghindar.

Matahari sore beranjak turun, kami lalu bergerak menuju darmaga kecil yg disiapkan khusus untuk menikmati sunset. Dan dari situ kami menatap matahari yg pelan-pelan akan terbenam. Ngga lupa sambil foto-foto juga. Begitu matahari terbenam, kami naik kapal kembali ke Pulau Karimun. Acara tour hari pertama selesai. Kami kembali ke wisma untuk bersih-bersih.

Ketika selesai mandi gw merasakan nyeri di kaki gw. Ternyata ada bekas memar di kaki kanan gw. Kata temen-temen, itu karena benturan dengan karang waktu snorkling tadi.

Setelah itu, kembali kami dijemput dengan motor menuju Puri Karimun untuk makan malam. Ini benar-benar special dinner. Kami berempat duduk di meja bundar yg berpayung rumbai-rumbai, tiang payungnya diberi bunga-bunga putih, serasa di Hawaii boooo.. hahahahaha... Menunya juga spesial, ada pindang serani (makanan khas di Karimunjawa), calamary goreng tepung dengan saos spesial, telur mata sapi, dan teh manis hangat. Rasanya enak sekali! Saking nikmatnya kami ga lupa mengabadikan dinner special itu dalam sebuah jepretan kamera.. hihihihi...

Selesai dinner kami memilih untuk berjalan kaki menuju ke wisma. Kami singgah sebentar di ruko-ruko kecil yg menjual souvenir. Rukonya sih ngga banyak, tapi souvenir yg dijajakan cukup variatif. Gw pengen beli kaos untuk gw pakai sendiri, kaos di tiap toko berbeda desain, warna & bahannya, sampe gw sempat bingung milih kaos. Selain kaos, ada kerajinan tangan seperti asbak, kotak tisu, lampu hias, jam dinding/meja, gantungan kunci, cincin, gelang, kalung, dll. Soal harga, klo menurut gw cukup murah, tapi klo mau nawar masih bisa, paling dikurangin 10rb sama penjualnya.

Puas berbelanja souvenir kami melanjutkan perjalanan ke arah wisma. Malam itu kami sudah berencana untuk nongkrong di alun-alun depan wisma, karena di sana ramai oleh pedagang makanan. Setelah memilih-milih makanan yg akan dipesan, akhirnya kami duduk di pinggir lapangan dengan alas terpal yg sudah disiapkan oleh para pedagang tersebut. Kami memesan ikan bakar & cumi-cumi bakar. Pesanan kami cukup lama datangnya. Tapi ketika pesanan dihidangkan, rasanya tidak mengecewakan. Ikannya masih segar, bumbunya terasa banget, bener-bener enak! Harganya pun murah sekali, ikan 15rb, cumi 20rb.

Perut kenyang sudah, alun-alun mulai sepi. Sekitar pukul 9 malam kami kembali ke wisma. Di kamar kami memilih untuk bermain kartu. Kami memang udah berencana akan main kartu untuk menghabiskan malam, dan si Mula yg kami tugasi untuk menyiapkan permainan. Kami memilih untuk bermain uno, lalu kami berempat duduk melingkar di atas 2 tempat tidur besar yg kami rapatkan, dan permainan dimulai dengan penjelasan peraturan dari Mula. Karena cuma dia yg tahu aturan mainnya. Kami bermain terus dengan banyak kejadian bodoh & lucu di antara kami yg membuat kami tertawa puas. Setelah puas bermain, jam 12 kami memutuskan untuk tidur. Tempat tidur besar kami beri jarak. Gw & Uci tidur bersama di 1 tempat tidur, Mula tidur di tempat tidur yg 1 lagi, dan Donny tidur di ekstra bed yg diletakkan di lantai. Tidur gw agak terganggu malam itu, karena dengkuran 2 pria itu..

Pukul 6 pagi kami terbangun. Donny yg bangun lebih dulu. Dia keluar dan melihat cuaca yg sedang mendung, ternyata di luar sedang gerimis. Kami agak kecewa, karena niatnya pengen nikmatin sunrise. Tapi apa boleh buat. Satu-persatu kami bangun, lalu mencuci muka. Sekitar pukul 7 makanan untuk sarapan sudah diantar ke kamar. Menu sarapan enak juga tuh, ikan teri (bukan teri medan, yg ini lebih manis), sayur urap & ikan mas.

Selesai sarapan kami segera keluar dari wisma dan kembali berkumpul di pelabuhan kecil. Cuaca masih mendung, tapi ngga ada gerimis. Kembali kami menggunakan jaket pelampung & naik ke kapal. Pagi itu kapal bergerak menuju Pulau Cemara Kecil. Jadwalnya adalah snorkling lagi. Seperti hari sebelumnya, begitu tiba di spot snorkling kami pun turun ke laut. Spot kali ini lebih bagus dari yg kemarin. Lebih berwarna. Saat masih di atas kapal kami sudah bisa melihat warna-warninya. Jadi buru-buru kami pakai perlengkapan snorkling. Dan terumbu karang di situ benar-benar indah sekali! Karena takut nyasar seperti kemarin, maka hari itu gw mengikuti si Mula berenang. Kami benar-benar senang melihat keindahan taman bawah laut itu! Jadi ngga ketinggalan sesi fotonya. Hehehehehe.. Kami berenang lebih lama dibanding hari sebelumnya, karena spot yg lebih bagus.

Selesai snorkling kami kembali naik kapal & bergerak menuju pantai. Dan kami berlabuh di pantai berpasir putih yg indah sekali! Segera kami berhamburan ke pulau kecil tak berpenghuni itu & berfoto di sana-sini. Di situ gerimis sempat turun, tapi tak menghalangi semangat kami untuk bermain-main di pantai indah itu. Kami juga menyusuri pantai untuk mencari kerang, dan kami menemukan cukup banyak kerang yg cantik. Mendekati siang, matahari bersinar cerah, rasanya senang sekali. Sekitar pukul 11 kami kembali ke Pulau Karimun.

Jadwal tour sudah selesai. Begitu tiba di wisma, gw melunasi biaya paket wisata ke tour guide. Lalu segera ke kamar untuk mandi & beres-beres. Pukul 12 siang kami sudah siap di depan wisma, tak lama bus penjemput datang, kami segera naik & bus bergerak menuju pelabuhan Karimun. Begitu tiba di pelabuhan kami turun, bersalaman dengan si tour guide. Setelah memegang bekal makan siang & tiket kapal dari tour guide kami segera masuk ke kabin kapal. Suasana kapal siang itu cukup sepi, banyak bangku kosong. Tapi kami tetap duduk di sesuai nomor tempat duduk kami. Setelah menyantap makan siang, segera kami minum obat anti mabuk lagi. Dan pelan-pelan kami mulai mengantuk, lalu mengambil tempat duduk terpisah agar bisa selonjoran. Ketika kapal bergerak meninggalkan Pulau Karimun kami sudah tertidur.

Sekitar pukul 4.30 sore gw terbangun. Kapal terasa tenang sekali. Gw lihat Mula di depan gw & Uci di belakang gw masih tidur pulas. Gw ngga menemukan Donny. Akhirnya gw memutuskan untuk keluar sendirian dari kabin menuju bagian depan kapal. Ternyata Donny ada di sana. Gw berfoto-foto dengan Donny di situ hingga kapal sudah hampir merapat di Pelabuhan Tanjung Mas. Ketika awak kapal keluar ke untuk menurunkan jangkar, kami pun masuk ke kabin & membangunkan Mula & Uci.

Ketika keluar dari kapal, ternyata air sedang pasang, sehingga terjadi rob. Kami kesulitan keluar dari pelabuhan karena rob tersebut. Tika yg menjemput kami pun terpaksa merelakan mobilnya terkena air rob. Keluar dari pelabuhan kami memutuskan untuk makan dulu. Gw & Tika sepakat untuk mengajak yg lain makan di restoran Gulai Kepala Ikan Pak Untung. Menu makanan di situ enak sekali & sangat gw sukai. Selesai makan, kami menuju Jalan Pandanaran untuk membeli oleh-oleh makanan. Tak lama kami segera menuju Bandara Ahmad Yani. Pukul 7 kami tiba di bandara dan segera check in. Di situ kami berpisah dengan Tika.

Ketika masuk ke ruang tunggu bandara ternyata kami mendapat info kalau pesawat yg akan kami tumpangi ditunda 30 menit dari jadwal semula. Jadi kami memutuskan untuk minum teh sebentar di Tea Bar di pojokan ruang tunggu. Pukul 8.25 kami dipanggil untuk naik ke pesawat. Lalu pesawat berangkat menuju Bandara Soekarno-Hatta. Dan berakhirlah perjalanan wisata kami.

Menyenangkan rasanya berlibur di tempat wisata yg indah bersama travel-mate yg asik. Semoga lain kali ada kesempatan berlibur bersama lagi. Mungkin di Belitong atau Lombok. Semoga.