Tuesday, August 14, 2012

The Confession of a Shoe-holic




Saya adalah penggila sepatu. Saat ini saya punya 22 pasang sepatu berikut 5 pasang sandal yang tersimpan rapi di dalam kotak masing-masing. Modelnya rata-rata adalah model standar, tapi terdiri dari berbagai jenis, seperti wedges, sandal pesta, flat shoe, high heel, sport shoe, flat sandal, dan sneaker. Semuanya dari bahan dan warna yang berbeda.

Jika saya pergi berbelanja ke mall, maka saya akan lebih senang berputar-putar di dalam toko/counter yang menjual sepatu daripada bagian lainnya. Mungkin saya tidak ingin membeli salah satu dari sepatu-sepatu yang dipajang di sana, tapi hanya melihat-lihat dan mencoba-coba sepatu atau sandal tertentu sudah membuat saya merasa senang. Namun walaupun saya sangat menyukai sepatu, saya sebenarnya sangat selektif ketika akan membeli sepasang sepatu. Saya selalu mempertimbangkan bahan, model, tinggi, warna dan yang pasti harganya.

Mengapa saya sangat menyukai sepatu? Karena saya memiliki bentuk telapak kaki yang tidak begitu bagus. Sebab itulah saya menutupi kekurangan itu dan membuat telapak kaki saya terlihat lebih bagus dengan sepatu-sepatu. Untuk sandal pun, saya memilih sandal model tertentu yang bisa menutupi kekurangan kaki saya itu. Jadi sering kali saya harus gigit jari jika melihat sandal dengan model yang bagus di toko, namun jadi terlihat aneh jika dikenakan di kaki saya. Dan karena itulah saya lebih menyukai sepatu dibanding sandal, sehingga saya lebih banyak menggunakan sepatu daripada sandal ketika beraktivitas.

Ya, begitulah manusia, beda fisik, punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan biasanya manusia memberi perhatian lebih ke bagian fisik yang merupakan kekurangan, agar terlihat indah. Asal saja caranya yang benar dan positif. Intinya, semua yang kita miliki adalah anugerah Sang Pencipta dan itu yang terbaik, tinggal bagaimana cara masing-masing kita untuk mensyukuri & membuatnya indah.

No comments:

Post a Comment