Monday, November 26, 2012

Indonesia Tanah Air Beta


Tanah Airku tidak ‘ku lupakan
Kau terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak ‘kan hilang dari kalbu
Tanahku yang ‘ku cintai
Engkau ‘ku hargai

Walaupun banyak neg’ri ‘ku jalani
Yang mahsyur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah ‘ku rasa senang
Tanahku tak ‘ku lupakan
Engkau ‘ku banggakan

Judul posting kali ini bukanlah judul dari lagu di atas. Saya suka sekali dengan lagu nasional yang satu ini, saya merasa tergetar setiap mendengar dan menyanyikan lagu ini. Dulu waktu saya masih tinggal di Medan, saya hanya sekedar menyukai lagu ini, namun sekarang setelah saya melakukan banyak perjalanan melintasi banyak tempat di negeri ini, lagu ini menjadi memiliki arti tersendiri buat saya pribadi. Memang saya belum terlalu banyak mengunjungi daerah-daerah di Indonesia, tapi semua perjalanan yang telah saya lakukan itu membuat saya semakin bangga akan Indonesia.

Di  balik semua kasus korupsi yang memalukan yang terjadi di pemerintahan Indonesia, saya tidak terlalu peduli dengan hal itu, saya cinta Indonesia karena keindahan alamnya. Dan karena itu juga saya tidak begitu berminat untuk jalan-jalan ke luar negeri. Sejauh ini saya hanya merencanakan perjalanan di Indonesia saja. Keindahan alam Indonesia selalu membuat saya penasaran ingin menjalaninya.

Satu hal yang membuat saya enggan ke luar negeri adalah karena masalah makanan. Saya memang suka makan, tapi saya bukan orang yang senang mencoba makanan baru. Dan lidah saya Indonesia sekali, saya tidak begitu suka makanan asing. Saya cenderung memilih makanan yang sama atau yang tidak jauh berbeda setiap kali akan makan. Sebagai orang Sumatera, saya suka sekali makanan pedas dan bersantan. Karena itu ke mana pun saya pergi saya senang mencari rumah makan Padang.

Kembali ke lagu di atas, jika saya mendengar lagu tersebut, maka yang muncul di pikiran saya adalah Danau Toba. Saya memang tidak terlahir di daerah sekitar Danau Toba, tapi ayah saya dan leluhur saya berasal dari Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba itu. Dulu setiap liburan sekolah saya dan keluarga kerap berkunjung ke Pulau Samosir dan melewati Danau Toba. Saya selalu bersemangat setiap saya memiliki kesempatan ke Danau Toba, seperti ada bagian dalam diri saya yang mengatakan bahwa saya sedang berada di-‘rumah’ setiap kali saya berada di Danau Toba. Rasanya senang, tenang dan nyaman sekali jika saya sedang berada di sana, dan hingga kini saya tidak pernah merasa bosan untuk berkunjung berkali-kali ke Danau Toba.



Saya sudah menjalani banyak tempat di Pulau Jawa ini, beberapa tempat di Pulau Kalimantan dan beberapa bagian lain di Pulau Sumatera. Namun hanya Sumatera Utara yang saya rindukan, yang membuat saya merasa nyaman. Ya, kota Medan, Salak, Sidikalang, Danau Toba dan Pulau Samosir adalah kampung halaman dan rumah saya. Semuanya jauh di Sumatera Utara sana, semuanya saya rindukan, saya cintai, saya banggakan dan tak akan pernah saya lupakan.

No comments:

Post a Comment