Apa pemandangan favorit anda di seluruh dunia? Pemandangan ini bisa apa
saja, mungkin mimpi indah anda, acara televisi, peristiwa unik,
pemandangan alam, atau mungkin hal-hal yang biasa. Jika ditanyakan pada
saya, maka saya memiliki 3 pemandangan favorit.
Pemandangan
favorit saya yang pertama adalah pantai. Seperti yang sudah saya tulis
entah berapa kali, saya memang penikmat pemandangan pantai. Saya sangat
menikmati saat berada di pantai, entah itu sekedar duduk melihat
pemandangan alam, berjalan-jalan di antara pasir dan air, mencari
cangkang kerang, atau foto-foto. Walaupun kulitku menjadi lebih gelap
karena terbakar matahari dan lengket karena air asin, saya tidak terlalu
peduli. Menyenangkan sekali rasanya, saya bisa bermain-main di tepi
pantai, menikmati perjumpaan daratan dengan lautan, dan melihat 'garis
tipis' pemisah langit dengan air di kejauhan.
Pemandangan favorit
saya yang kedua adalah pemandangan matahari terbit di antara
petak-petak sawah yang luas. Dulu sekali waktu saya masih duduk di
bangku SD hingga SMP di sekitar rumah saya ada hamparan petak-petak
sawah yang cukup luas. Jadi jika saya bisa bangun cukup pagi, maka saya
akan bisa menikmati keluarnya matahari di antara petak-petak sawah itu.
Sayangnya ketika saya masuk SMU sedikit demi sedikit lahan persawahan
itu dibeli oleh beberapa pengembang properti untuk membangun perumahan.
Jadi saya tak bisa lagi menikmati pemandangan itu. Pemandangan matahari
terbit di persawahan favorit saya adalah ketika saya berada di Pulau
Samosir. Rumah nenek saya ada di sana, letaknya jauh sekali dari jalan
utama, hanya bisa ditempuh dengan menggunakan sepeda motor yang jarang
sekali ada atau berjalan kaki selama 2 jam! Dan saya lebih sering
berjalan kaki ke sana. Dulu saya selalu mengeluh tentang jauhnya jarak
ke rumah nenek, karena jalan kaki itu melelahkan sekali. Tapi saya ingat
suatu pagi saya berjalan kaki menuju rumah nenek bersama keluarga saya
yang lain. Pemandangan di sepanjang perjalanan tersebut adalah beberapa
lokasi perkampungan warga, kebun-kebun dan petak-petak sawah yang sangat
luas. Matahari terbit mengiringi langkah kami pagi itu, dan saat itu
saya melihat matahari terbit di antara hamparan petak-petak sawah. Buat
saya, pemandangan itu indah sekali, tak terlupakan.
Kedengarannya
seperti kejadian biasa, tapi buat saya itu hal yang menyenangkan. Saya
berjalan di antara petak-petak sawah itu dengan tetesan embun di ujung
daun tanaman di sekitar saya, menikmati udara sejuk yang perlahan
menghangat dengan kemunculan mentari yang naik perlahan, melihat langit
yang juga perlahan menjadi lebih terang. Ah, segar rasanya!
Waktu
saya berkerja di Tegal & Semarang, jika saya ingin ke atau dari
Jakarta & memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan kereta api,
maka saya akan lebih suka memilih jadwal kereta yang cukup pagi.
Tujuannya hanya agar menikmati indahnya pemandangan matahari terbit di
antara petak-petak sawah yang saya lalui selama perjalanan.
Dan
pemandangan favorit saya yang ketiga adalah melihat seorang ayah
menggandeng putri kecilnya. Entahlah, sejak ayah saya tiada saya selalu
senang melihat pemandangan seperti ini. Dulu waktu ayah saya masih
hidup, saya sangat senang sekali berjalan-jalan bersama ayah saya, dan
dia selalu memegang tangan saya. Waktu itu saya tidak suka jika tangan
saya terus-terusan dipegang ayah, karena saya tidak bisa bebas berjalan
atau berlari ke mana pun saya mau. Kecuali jika saya berada di tempat
baru atau tempat yang sangat ramai, maka saya yang akan merangkul erat
tangan ayah saya. Dan yang dilakukan ayah saya adalah merangkul badan
kecil saya. Belakangan saya baru menyadari, ayah melakukan itu untuk
menjaga putri kecilnya yang suka terlalu lincah bergerak.
Jadi, apa pemandangan favorit Anda?
No comments:
Post a Comment